PATUNG DARI GIPS
Yaahh,,,,,, inilah salah satu tugas seni rupa,,,, PATUNG dari GIPS,,, disini saya membuat aneka Buah-buahan,,,,,
sebelum memulai membuat terlebih daluhu kita siapkan
sebelum memulai membuat terlebih daluhu kita siapkan
ALAT :
a. baskom
b. cetakan
BAHAN :
a. Gips
b. air
c. minyak goreng
nahhh jikaa semua sudah tersedia baru mulai membuat nya,,,,,
langkah -langkah :
langkah -langkah :
1. tuangkan bubuk Gips ke dalam baskom
2. tambah kan air secukup nya, jangan terlalu keras,,,
3. masukkan adonan ke dalam cetakan yang sudah dibelah dan di olesi minyak goreng, suoaya tidak lengket,,,
4. kemudian jadikan 1 supaya hasilnya utuh,,,
5. jika sudah biarkan beberapa saat dibawah matahari ( di jemur )
5. jika sudah biarkan beberapa saat dibawah matahari ( di jemur )
6. jika sudah kering baru di ambil
7. jadilah karya buah-buahan
“GANTUNGAN
KUNCI MAKRAME”
1.
Bahan
:
a. Tali
kor 75 cm
b. Monte
kayu (besar 1 buah dan kecil 2 buah)
c. Mata
d. Gantungan
kunci
e. Lem
UHU
2.
Alat
:
a.
Gunting
b.
Korek api
3.
Cara
membuat :
1. Masukkan
tali pada gantungan kunci dan monte besar sama panjang.
3. Kencangkan
tali agar tidak lepas seperti
tampak
seperti pada gambar 05.
4. Pasang
mata pada mote besar menggunakan lem. Kemudian pasang monte kecil pada ujung tali lalu ikat pada ujungnya, sebagai tangan.
5. Demikianlah
salah satu cara membuat makrame gantungan kunci, semoga bermanfaat.
“GANTUNGAN
KUNCI PITA”
1.
Bahan :
a. Pita
ukuran kecil/besar 2 warna (masing-masing 150 cm)
b. Gantungan
kunci
2.
Alat
:
·
Gunting
·
Korek api
3.
Cara
membuat :
1. Pertama
masukkan 2 pita secara bertumpukkan pada kolong gantungan kunci yang sudah
disiapkan, pastikan panjang 2 pita sama.
2. Ikat
dengan erat dan rapi agar tali tidak lepas seperti pada
3. Bentangkan
pita yang sudah terikat tadi ke 4 arah
mata angin.
pastikan
ada batas pada tiap warna.
4.
Anyam pita ke 4 arah berlawanan,
ulangi
terus langkah tadi sampai terbentuk anyaman bertumpuk.
5. Lakukan
langkah 4 tadi hingga pita tersisa ±5
cm.
Kemudian
beri hiasan atau lem pada ujungnya.
Demikianlah salah satu
cara membuat gantungan kunci dengan pita, semoga bermanfaat
TARIKAN BENANG
Bahan dan alat yang diperlukan: benang kasur,
pewarna, kertas HVS/gambar, koran bekas (alas meja), tempat pewarna(wadah air
kecil).
Prosedur pengerjaan:
a) Siapkan
adonan pewarna seperti pada proses batik sederhana.
b) Ambil
benang kasur sepanjang 40 – 45 cm. Celupkan sebagian besar benang tersebut pada
larutan pewarna. Kalau larutan pewarna dirasakan terlalu banyak menempel pada
benang, sebaiknya diperas dahulu. Pewarna yang terlalu banyak menempel pada
benang akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan
c) Letakkan
benang tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas alas koran. Apakah
letak benang mau diatur atau bebas bergantung pembuat. Ujung benang yang tidak
terkena warna, harus ada di luar bidang kertas.
d) Lipatlah
kertas tadi di tengah-tengah sisi panjangnya.
e) Sambil
menekan kertas dengan salah satu telapak tangan, tariklah benang sampai keluar
dari lipatan kertas. Arah tarikan bebas.
f) Buka
lipatan kertas. Gambar apa yang terjadi?
Untuk menghasilkan
beberapa bentuk dalam satu bidang gambar/ kertas, lakukan kegiatan yang sama
seperti di atas. Dengan mengubah letak benang, akan diperoleh gambar baru.INKBLOT
Bahan yang diperlukan pada kegiatan ini hampir sama
dengan kegiatan tarikan benang. Malahan benangnya sendiri pada inkblot tidak
diperlukan.
Prosedur pengerjaannya:
a. Teteskan
warna yang sudah disiapkan terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi
koran bekas.
b. Lipat
kertas tersebut pada tengah-tengah sisi panjangnya.
c. Kertas
yang sudah dilipat digosok dengan pinggir telapak tangan serata mungkin
terutama pada bagian yang ditetesi pewarna.
Buka lipatan
kertasnya! Gambar apa yang terjadi?
a. Untuk
menghasilkan gambar yang berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali
kegiatan seperti di atas, tentu saja warna yang diteteskan kemudian harus
berbeda dengan warna sebelumnya.
MENGGAMBAR DENGAN TIUPAN
Bahan yang diperlukan sama seperti inkblot,
tambahannya adalah sebuah sedotan minuman.
Proses pengerjaannya:
a. Teteskan
cairan pewarna pada kertas yang sudah diletakkan di atas kertas koran.
b. Tiuplah
tetesan warna itu dengan menggunakan sedotan. Sambil meniup, sedotan itu
digoyang-goyangkan sehingga tetesan warna akan menyebar ke berbagai arah.
Usahakan tidak ada ujung tetesan yang masih menggenang. Tiup sampai habis.
c. Dengan
meneteskan beberapa warna berbeda dapat menghasilkan gambar yang beranekawarna.
MENGGAMBAR ILUSTRASI
Menggambar ilusrtrasi adalah kegiatan menggambar
dengan tujuan untuk melengkapi suatu cerita, teks, atau sebagai penjelasan
visual dari suatu bagian tulisan. Tulisan yang dimaksudkan bisa berupa cerita
fiksi ataupun nonfiksi (pelajaran, ilmu pengetahuan). Bahan dan alat yang
diperlukan: kertas gambar, pinsil hitam, pinsil berwarna, spidol warna, tinta,
cat air, kuas cat air.
Prosedur pelaksanaan.
(a) Membuat
rancangan gambar sesuai dengan tema. Misalnya kegiatan yang berhubungan dengan
pelajaran. Rancangan dibuat dengan pinsil hitam pada kertas gambar.
(b) Penyelesaian
akhir gambar seperti pada gambar bentuk atau gambar dekorasi. Gambar cukup
hitam putih, menggunakan pinsil hitam atau tinta, dapat juga diselesaikan
dengan menggunakan warna. Warna dapat diambil dari pinsil warna, spidol warna,
atau cat air.
3M ( MELIPAT , MENGGUNTING, MENEMPEL )
Kegiatan melipat, menggunting dan menempel (M3)
merupakan permainan menciptakan kreasi bentuk dengan menggunakan bahan kertas
(yang berwarna sebaiknya). Bahan dan alat yang diperlukan: kertas agak tebal,
kertas berwarna, lem, gunting/cutter. Prosedur pengerjaan:
a.
Ambil selembar kertas warna. Lipat di
tengah-tengah sisi panjangnya. Selanjutnya hasil lipatan tadi dilipat lagi pada
tengah-tengah sisi panjangnya.
b. Hasil
dua kali lipatan tadi digunting pada beberapa tempat. Ada bagian yang dibuang.
Bentuk guntingan bergantung pada kreasi masing-masing.
c.
Bila dianggap sudah cukup guntingannya,
lipatan dibuka.
d. Hasilnya
ditempel pada kertas yang agak tebal menggunakan lem.
e.
Jumlah lembaran yang ditempel bervariasi
baik dalam jumlah maupun warnanya.
MENGANYAM
Kegiatan kerajinan
anyam di sekolah dasar dapat dilakukan pada jenjang kelas atas (kelas IV – VI).
Pada umumnya kegiatan anyam pada jenjang pendidikan sekolah dasar ini banyak
berupa anyam datar, mengngat kemampuan siswa masih terbatas. Selain tiu bahan
yang dapat digunakan juga disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia abaik
bahan baku yang berasal dari alam maupun bahan baku buatan yang sudah dijual di
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar